Mengawali cerita ketika aku mulai memasuki sekolah menengah pertama kelas satu, pada saat itu kelas kami mendapat wali kelas wanita. Kami memanggilnya Bu Tyas. pertama kali mengenalnya saya masih belum mempunyai kesan apapun dalam pikiranku aku hanya harus menghormati dan patuh kepada beliau. Ketika memasuki tengah semester, rasa kagum mulai muncul, dari cara mendidik, mengarahkan kami murid-muridnya untuk selalu berbuat baik, pembimbing iman kami membuatku semakin kagum pada beliau. dengan sabar dan penuh cinta kasih, beliau memberikan seluruh talenta yang ia miliki agar murid-muridnya menjadi pribadi yang tangguh. Diawali dengan apel pagi di sekolah, beliau memberikan banyak kata motivasi dan nasihat. Bu Tyas memiliki tekad yang luar biasa untuk mengajar murid-muridnya. Sebagai wali kelas, beliau selalu mendukung dan perhatian pada anak didiknya.
Saat kelas 8, sekolah mengadakan study tour sebagai pembelajaran. ketika itu ada salah satu seorang temanku mengalami masalah, barangnya ada yang tertinggal di hotel. Dengan penuh kesabaran, Bu Tyas mengantar temanku tadi kembali ke hotel untuk mengambil barangnya. Ketika temanku ada yang sakit pun, beliau memberikan obat serta perhatian. Sekolah kami sering sekali mengadakan acara, entah itu berupa gelar kaya atau pentas seni. Bu Tias memberikan arahan kepada kami untuk ikut serta dalam acara tersebut. Berbagai macam persiapan kami lakukan bersama. di kelasku dibagi kelompok untuk menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan karena perkelas siswanya banyak dengan berbagai macam karakter atau sifat yang berbeda terkadang ada sedikit kesalahpahaman di antara kami. Bu Tyas selalu memberikan solusi yang baik jika kami menghadapi kesulitan ketika ada tugas kelas atau kegiatan bersama. Pernah suatu ketika aku difitnah temanku, namun aku memberikan penjelasan kepada Bu Tyas tentang kebenaran dan beliau memahami penjelasan ku dengan baik. ketika pembagian hasil belajar pun Bu Tyas dengan senang hati memberikan penjelasan kepada para orang tua yang hadir.
Saya sangat bersyukur bisa menjadi murid Bu Tyas. beliau telah mengajarkanku tentang banyak hal, terutama tentang kehidupan. Bu Tyas adalah guru yang terbaik yang pernah aku temui. belajar di bawah naungan Bu Tyas bukan hanya tentang buku dan pena, tetapi juga tentang kehidupan dan nilai-nilai sejati. Bu Tyas bukan hanya menjadi guru bagi kami, tetapi juga mentor, orang tua, dan teman yang memberikan dukungan.
Sekarang Aku sudah kelas 9, sebentar lagi aku akan meninggalkan bangku sekolah menengah pertama dan melanjutkan ke jenjang berikutnya . Meski demikian, aku tak akan pernah melupakan jasa-jasa Bu Tyas bagi diriku. seorang guru yang mempunyai dedikasi yang sangat tinggi untuk membimbing anak-anak menjadi lebih pintar, baik, mempunyai sikap kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa dan akan selalu dikenal sepanjang masa. Semua ini menunjukkan bahwa Bu Tyas seperti pahlawan kami, beliau selalu menyayangi dan mengharapkan yang terbaik untuk kami. beliau adalah seorang yang membuat hidup saya lebih baik, dengan setiap langkah hidup yang penuh harapan dan keberanian hidup pasti akan menjadi lebih baik. Itu yang diajarkan beliau kepada saya, Saya ingin menjadi seseorang yang bisa dibanggakan oleh beliau suatu saat nanti.
Nama : STEVANUS ERRY KRISTIAWAN
Sekolah : SMP Negeri 17 Semarang